Selasa, 26 Juli 2011

MARS TK AL-QUR'AN


Kalau ingat lagu ini jadi ingat "khataman" 12 tahun yang lalu di TPQ Al-Ikhlash Bungah Gresik. Saat masih usia kanak-kanak, ibtidaiyah, semangat berangkat ngaji,  ikut lomba-lomba di Grogol, Pereng Wetan, Pereng Kulon, Mengare, Benjeng, sampai di Trate Gresik. Lomba di Trate Gresik itu paling berkesan. Soalnya umur 5 tahun, disuruh maju yang lihat orang banyak dan akhirnya 'nangis'. Eee, temanku sehati juga ikut-ikutan menangis tidak mau tampil di depan. 
Ya Allah. Beruntunglah di didik orang tua seperti itu meksipun dengan sedikit 'dipaksa', sampai-sampai kalau tidak mau 'ngaji' di 'sebet' (pukul) sama sapu. Kalau tidak gitu ya tidak dikasih uang buat jajan. Alhamdulillah manfaatnya terasa sampai sekarang. Untuk Ibu-ibu guruku, (almh.) Bu Arifah, Bu Kholifah, Bu Afifah, Mbak Mila, Mbak Anis, dan Mbak Binung... Mudah-mudahan gusti Allah membalas kesabaran dan ilmu yang diberikan dengan balasan SurgaNya Allah. Amiin...

Kamilah santri TK Al Qur'an
Rajin belajar giat beramal
Qur'an di tangan jadi pedoman
Kita sambut kebangkitan Islam

Bila kau jauh dari Al Qur'an

Hidup laksana dalam gulita
Tiada pedoman tak tentu arah
Dunia akhirat tidak bahagia

Bila kau s'lalu dengan Al Qur'an
Hidupmu pasti akan bahagia
S'lamat di dunia
Damai sejahtera
Di akhirat mendapat surga 


Di zaman sekarang ini semakin jarang orang tua yang lupa memberikan pendidikan 'ngaji' pada anaknya. Orang Tua bangga jika anaknya pintar Matematika, Fisika, bahasa Inggris, tetapi lupa mendasari dengan fasih membaca al-Qur'an dan diniyyah. Sesungguhnya batin Orang Tua jauh lebih nyaman dan bangga apabila punya anak yang pandai membaca al-Qur'an, dan ilmu-ilmu keagamaan. Terima kasih untuk Bapak dan Ibu Saya, Bapak Muhammad Hamdan dan Ibu Khoirul Afifah telah sabar mendidik sampai Saya bisa seperti sekarang ini.
رب اغفرلي ولوالديّ وارحمهما كما ربَياني صغيرا

Selasa, 19 Juli 2011

Keutamaan Sholat Tarawih


Dalam kitab Majmu'ul ahaadits 'an syahri Romadhoona wa fadhoolihi, Nabi Muhammad SAW. bersabda dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah, beliau berkata : Nabi SAW pernah ditanya tentang fadhilah (keutamaan) solat tarawih di bulan Ramadhan seraya bersabda :
Pada malam ke-1 di bulan Ramadhan keluarlah orang yang beriman dari dosanya seperti dilahirkan oleh ibunya.
dan pada malam ke-2, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika kedua orang tuanya itu beriman.
dan pada malam ke-3, malaikat menyeru dari bawah 'Arsy: lanjutkanlah amalmu niscaya Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.
dan pada malam ke-4, pahalanya seperti membaca Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
dan pada malam ke-5, Allah memberikan kepadanya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-Aqso.
dan pada malam ke-6, Allah memberikan pahala orang yang thawaf di Baitil Makmur, dan semua batu-batuan dan tanah liat turut memohonkan ampun untuknya.
dan pada malam ke-7, seakan-akan dia menjumpai Nabi Musa dan membantunya dalam menghadapi Fir'aun dan Haaman.
dan pada malam ke-8, Allah memberikan kepadanya apa-apa yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
dan pada malam ke-9, seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadah Nabi Isa AS.
dan pada malam ke-10, Allah memberikan rizqi untuk dia dua kebaikan dunia dan akhirat.
dan pada malam ke-11, (jika ia meninggal), keluar dari dunia seperti hadil dilahirkan oleh ibunya.
dan pada malam ke-12, pada hari kiamat nanti wajahnya seperti bulan purnama.
dan pada malam ke-13, dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala kejahatan.
dan pada malam ke-14, malaikat menyaksikan untuknya bahwa dia telah melaksanakan shalat tarawih, karena itu Allah tidak menghisab dia di hari kiamat kelak.
dan pada malam ke-15, malaikat penjaga 'arsy dan kursy mendoakan kepadanya.
dan pada malam ke-16, Allah menetapkan dia sebagai orang yang bebas dan selamat dari neraka serta bebas masuk ke dalam surga Allah.
dan pada malam ke-17, Allah akan memberikan kepadanya sebagai pahala para nabi.
dan pada malam ke-18, malaikat berseru : "wahai hamba Allah, sungguh Allah meridhoi kamu dan meridhoi kedua orang tuamu".
dan pada malam ke-19, Allah akan mengangkat derajatnya di dalam surga firdaus.
dan pada malam ke-20, Allah memberikan pahala para syuhada' dan sholihin.
dan pada malam Ke-21, Allah akan membangunkan untuknya istana di surga dari cahaya.
dan pada malam ke-22, dia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala macam kesedihan dan kesusahan.
dan pada malam ke-23, Allah akan membangunkan untuknya sebuah kota di surga.
dan pada malam ke-24, dia akan dianugerahkan 24 macam doa yang dikabulkan.
dan pada malam ke-25, dia akan dihindarkan dari adzab kubur.
dan pada malam ke-26, diangkat pahalanya selama 40 tahun.
dan pada malam ke-27, dia akan melalui shirothol mustaqim bagaikan kilat yang menyambar.
dan pada malam ke-28, Allah akan mengangkat dia seribu derajat di surga.
dan pada malam ke-29, Allah akan membeirkan kepadanya pahala seribu kali haji yang mabrur.
dan pada malam ke-30, Allah SWT berfirman : "Wahai hamba-Ku, makanlah dari segala macam buaha-buahan surga, dan mandilah dari air salsabiila (di surga) dan minumlah dari air al-Kautsar, seraya berfirman : "Aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hamba-Ku".
Subhanallah, Allah SWT telah memberikan kemulyaan dan kenikmatan yang luar biasa bagi Hamba-Nya yang bertaqwa. Kalau sudah begini mau bagaimana lagi?? Masihkah kita bermalas-malasan untuk Sholat Tarawih? Tidak ada alasan bagi kita untuk tarawih "bolong-bolong" (kadang tarawih, kadang tidak). Rugi alias 'eman' kalau kita melewatkan satu malam saja tanpa shalat tarawih. Mudah-mudahan ibadah dilandasi keikhlasan dan diterima Allah SWT. Amiin...

Sumber : Media Ummat, edisi 96.

Jumat, 03 Juni 2011

Tilawah Qur'an Syekh Mu'min Ainul Mubarok


Subhanallah... Bacaan Tilawatil Qur'an yang indah. Pertama kali mengetahui beliau saat acara "Lailatul Qiroa'ah" Peringatan Haul KH. Sholeh Tsani PP. Qomaruddin Bungah Gresik 2011.. Beliau pernah mewakili Indonesia di Musabaqoh International. Beliau masih muda. Suaranya bersih, dan tinggi. Mudah-mudahan bermanfaat :
1. Tilawah Qur'an - Surat al-Kaafirun
2. Tilawah Syekh Mu'min Ainul Mubarok di Pakistan
3. Tilawah Syekh Mu'min Ainul Mubarok di Malaysia
4. Tilawah Syekh Mu'min Ainul Mubarok di Pakistan 2009 - Side A
5. Tilawah Syekh Mu'min Ainul Mubarok di Pakistan 2009 - Side B

Rabu, 01 Juni 2011

Sholawat Banjari 2

ShShollu 'alaihi wa sallimuu tasliima...
Festival Sholawat Terbang al-Banjari memerihkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H. di Pondok Pesantren Nurul Huda Singosari Malang pada tanggal 10 Februari 2011. Sebanyak 50 grup berpartisipasi dalam kegiatan rutin tahunan tersebut, dan berikut beberapa diantaranya :
1. Afqorul Waro' - Jombang
2. Bunga Tanjung PP. Luhur - Malang
3. Fi Sabilillah - Sidoarjo
4. Ihyaut Turots - Surabaya
5. IQMA Asy-Syafa'ah - Surabaya
6. Jabal Rohmah Putra - Singosari
7. Sidogiri Dzufuf - Pasuruan
Meskipun hanya sedikit dan singkat, mudah-mudahan bermanfaat..

Senin, 11 April 2011

Qosidah Habib Syech


Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri (Alm.) Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf. Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf  mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW , salah satunya dengan mendirikan majelis Sholawat "Ahbabul Musthofa". Berikut beberapa Qosidah Habib Syech, mudah-mudahan bermanfaat : 

Minggu, 10 April 2011

Terima Kasih Ibu . . .

Saat usia setahun, ibu suapkan makanan dan memandikan kita. Cara kita mengucapkan terima kasih kepadanya hanya dengan menangis sepanjang malam.
Saat kita berusia 2 tahun, ibu mengajarkan kita bermain. Kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil ketawa terkekeh-kekeh apabila dipanggil.
Ketika berusia 3 tahun, ibu menyediakan makanan dengan penuh kasih sayang. Kita ucapkan dengan menumpahkan makanan.
Setelah berusia 4-5 tahun, ibu membelikan sekotak pensil warna dan pakaian. Kita ucapkan terima kasih dengan mencoret-coret dinding dan berguml di tempat yang kotor.
Ketika berusia 6 tahun ibu membimbing tangan kita ke SD. Kita ucapkan terima kasih dengan menjerit : “tidak mau! Tidak mau”.
Ketika berusia 7 tahun, ibu belikan sebuah bola. Kita ucapkan terima kasih dengan memecahkan kaca rumah.
Menjelang usia 8 tahun, ibu belikan es krim. Kita ucapkan terima kasih dengan mengotorkan pakaian ibu.
Setelah berusia 9 tahun, ibu mengantarkan ke sekolah. Kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan membolos sekolah.
Usia 10-11 tahun, ibu menghabiskan waktu sehari suntuk menemani kita kemana saja. Kita ucapkan terima kasih dengan lebih asyik bermain dengan teman-teman.
Genap usia 12 tahun, ibu menyuruh kita mengerjakan PR sekolah. Kita ucapkan terima kasih dengan lebih senang menonton televisi dari pada belajar.
Menjelas usia 15 tahun, ibu suruh pakai pakaian menutup aurot. Kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan memberitahu bahwa pakaian itu tidak sesuai dengan zaman sekarang.
Ketiaka usia 18 tahun, ibu menangis gembira ketika tahu kita diterima masuk di universitas. Kita ucapkan terima kasih dengan berpesta dengan teman-teman.
Menjelang 20 tahun, ibu bertanya apakah kita punya teman istimewa?. Kita malah berkata : “itu bukan urusan ibu”.
Ketika berusia 25 tahun, ibu bersusah payah menanggung pernikahan kita. Ibu menangis dan memberi tahu betapa dia sangat menyayangi kita, tetapi kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan berpindah jauh darinya dan jarang berkunjung.
Ketika usia 30 tahun, ibu menelpon memberi nasehat mengenai cara menjaga dan merawat anak. Kita dengan megah berkata: “itu cara dulu, sekarang zaman modern”.
40 tahun, ibu menelpon mengingatkan mengenai acara kumpul keluarga di kampung. Kita malah berkata: “kami sibuk, tak ada waktu untuk pulang”.
Menjelang usia kita yang ke-50 tahun, ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya. Namun, kita bercerita mengenai kesibukan dan berbagai kisah ibu-bapak yang menjadi beban bagi anak di usia senja.
Dan kemudian suatu hari, kita mendapat berita ibu meninggal. Kabar itu mengejutkan bagaikan petir. Dalam lelehan air mata, barulah kita sadar segala perbuatan kita terhadap ibu muncul dalam ingatan satu persatu. Saat itulah datang penyesalan yang menyesakkan.

Dikutip dari : mediaummat edisi 104, Januari 2011.

Sabtu, 09 April 2011

Ibu Bermata Satu


Tersebutlah seorang Ibu Miskin yang tinggal bersama putra tunggalnya di sebuah rumah sederhana. Untuk menghidupi dan menyekolahkan anaknya, ibu tersebut menjual makanan dan menerima pesanan. Suatu hari, sekolah tempat anaknya belajar pesan makanan untuk para guru. Ketika mengantar makanan ke sekolah, ibu itu mampir untuk melihat anaknya yang sedang bermain bersama teman-temannya.
Segera ibu tersebut menjadi pusat perhatian anak-anak. Bahkan sebagian anak mengejek dan mentertawakannya. Anak tersebut sangat malu, mengacuhkan ibunya dan segera lari.
Sepulang sekolah, anak itu langsung menemui ibunya dan bertanya, mengapa ibu datang ke sekolah dan membuat anak itu malu di depan teman-temannya? Ibu itu hanya diam sambil meneteskan air mata. Anak yang sedang marah itu tidak merasa iba.
Dari hari ke hari, anak ini semakin benci kepada ibunya. Ia belajar keras dan berniat ingin segera meninggalkan rumah dan ibunya. Ketika lulus sekolah menengah, ia berhasil mendapatkan beasiswa sekolah di ibu kota. Tanpa menunggu, si anak itu segera pergi.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Ia berhasil lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan pekerjaan layak. Ia memutuskan tinggal di sana karena orang-orang tidak tahu riwayatnya dan ibunya yang bermata satu. Ia memutuskan tak mau berurusan dengan ibunya yang dianggapnya membuatnya malu.
Ia membeli rmah, menikah dan mempunyai anak. Hidup bahagia dengan istri dan anak-anaknya di rumah yang nyaman dan indah. Semuanya terasa menyenangkan sampai suatu hari, seorang ibu bermata satu tiba-tiba muncul di depan rumahnya. Karena bertahun-tahun tidak bertemu, ibu itu ingin melihat anak dan cucunya.
Ketika berdiri di depan pintu, anak-anak pria itu mentertawakan dan mengejeknya. Pria itu sangat marah dan membentak keras. “Segeralah pergi dari sini! Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakuti anak-anakku”. Ibu itu berdiri mematung, lalu berkata dengan suara tersendat, “maaf, mungkin saya salah alamat” dan segeralah ibu itu pergi dari rumah anaknya.
Waktu terus berlalu. Suatu hari pria tersebut menerima undangan reuni di kampung halamannya. Pria itu datang menghadiri reuni. Sesudah itu, ia mendatangi gubuk reot yang dulu ditinggalkannya bersama ibunya karena ingin tahu. Para tetangga segera berkerumun dan memberitahu, ibunya sudah meninggal. Si pria itu sama sekali tidak sedih. Salah satu tetangga lalu menyampaikan surat yang dititipkan ibunya untuknya.
“Anakku tersayang, setiap saat ibu merindukanmu. Ibu minta maaf datang ke rumahmu dan menakuti anak-anakmu. Ibu sangat senang ketika mendengar kamu akan pulang untuk reuni. Tapi ibu tidak bisa meninggalkan tempat tidur untuk melihatmu. Ibu minta maaf, terus menerus membuatmu malu.
Ibu ingin bercerita. Ketika kamu masih sangat kecil, kamu kecelakaan dan kehilangan satu mata. Sebagai orang tua, ibu tak tega membayangkan kamu tumbuh besar dengan satu mata. Karena itu, ibu memutuskan memberikan satu dari mata ibu kepadamu. Ibu sangat senang, putra ibu bisa melihat dunia baru dengan mata itu”.
Dari ibumu…
Sering terjadi kesenangan, kenyamanan, suka cita dan kebahagiaan yang kita rasakan adalah karena hasil usaha atau pengorbanan dari orang lain. Coba renungkan sejenak orang-orang yang telah mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan bagi Anda. Berterima kasihlah kepada mereka. Lalu bersyukur untuk semua itu. Orang tua sering berkorban dan menderita secara diam-diam untuk kesuksesan dan kebahagiaan anaknya. Senangkan orang tua sekarang juga. Jangan tunggu sampai besok karena kemungkinan sudah sangat terlambat.

Sumber : mediaummat edisi 110, April 2011.

Senin, 21 Maret 2011

Gambus Lawas


Masih ingatkah kita dengan lagu "MAGADIR"??  Kalau di pedesaan, lagu tersebut masih biasa diperdengarkan jika ada nikahan. (Hmmm, kapan ya nyusul nikah, hehe... masih kecil). Mudah-mudahan koleksi gambus lawas ini membantu penikmat musik gambus mengobati kangennya. Silahkan didownload :
1. Magadir
2. Anawinta
3. Assalamu'alaik Ya Waaziyr
dan ada satu lagi lagu gambus yang menurut Saya istimewa, musiknyaa ajiiibbb poll. Kalau didengarkan pake' speaker active  yang bagus akan lebih ajiiib lagi. Dijamiiin...
4. Ela Maa

Sabtu, 19 Maret 2011

INTROSPEKSI DIRI


Masihkah kita mempunyai orang tua di dunia ini? Jika ya, bersyukurlah.
Namun, pertanyaan selanjutnya adalah ;

Sudahkah kita membahagiakan orang tua kita?

Apa yang sudah bisa kita berikan kepada orang tua kita?

Seberapa seringkah kita mencium tangan beliau saat kita bertemu atau hendak berpamitan?

Pernahkah kita menangis karena merasa bersyukur memiliki orang tua yang sangat sayang pada kita?

Sadarkah kita pengorbanan nyawa seorang Ibu demi melahirkan kita?  Atau kerja keras seorang Bapak demi menghidupi keluarganya?

Pernahkah kita berpikir untuk mencucikan pakaian beliau?

Sudah pernahkah kita sekali saja menyuapi Bapak/Ibu kita makan-minum?

Hafalkah kita tanggal lahir orang tua kita? Atau kita justru lebih hafal tanggal lahir kekasih
atau orang terdekat kita?

Lebih hafal mana kita antara lirik lagu dengan bacaan do’a untuk orang tua?

Lalu…

Siapkah jika suatu saat orang tua kita pergi meninggalkan kita? Apa yang akan kita lakukan?
Menangis dan menyesal?

Haruskah datang penyesalan itu ketika beliau sudah tidak ada di hadapan kita?
Jika dari pertanyaan tersebut banyak jawaban dari kita yang masih negatif,  mari instrospeksi diri,
sama-sama mengingatkan. Tidak ada kata terlambat untuk
berbakti kepada kedua orang tua.

Jika beliau sudah tiada, masih ada kesempatan kita berbakti.
Anak sholeh yang mau mendo’akan orang tuanya akan dicatat sebagai amal jariyah.
Bapak/Ibu kita yang pasti tersenyum riang menyaksikan kita,
seperti halnya beliau bergembira saat kelahiran kita.

  ﴿  رب اغفرلي ولوا لدي وارحمهما كما ربياني صغيرا 
* coretan sederhana ini ditulis saat mendengar alunan musik indah penuh inspirasi "Mohammed Naiem"

Rabu, 09 Maret 2011

Sholawat Banjari 1

Setelah buka-buka folder Sholawat, baru sadar ada lagu sholawat banjari koleksi tahun 2010. Tepatnya dari Festival Banjari se-Jawa Timur pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. di Pondok Pesantren Nurul Huda Singosari Malang. Ada beberapa grup yang menurut Saya bagus. Silahkan download :

1. Zuhrotul Qolby - Jombang
2. Al Aziz - Jombang
3. Syauqul Habib - Surabaya
4. Al Hasby - IAIN Sunan Ampel Surabaya
5. JDFI - UIN Maliki Malang
6. Ihtiya' ath-Thirosyi - Surabaya

Senin, 07 Maret 2011

TENTANG SHOLAWAT NABI SAW.

DALIL BERSHOLAWAT


Allah subhaanhu wa ta’aala berfirman:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(Q.S. Al-Ahzab: 56)

PENGERTIAN SHOLAWAT
Imam Bukhari meriwayatkannya dalam Shohihnya dengan komentar yang kuat- Dan ini adalah mengkhususkan dari rahmat-Nya yang bersifat umum. Pendapat ini diperkuat oleh syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.
Salam: Artinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya, karena dengan merangkaikan salam itu dengan sholawat maka kitapun mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhapuslah apa yang kita takutkan. Jadi dengan salam maka apa yang kita takutkan menjadi hilang dan bersih dari kekurangan dan dengan sholawat maka apa yang kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna.
Demikian yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.

KEUTAMAAN SHOLAWAT
Berikut adalah 11 (sebelas) keutamaan 39 manfaat sholawat untuk nabi SAW. Yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim , di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
  2. Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.
  3. Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
  4. Diangkat baginya sepuluh derajat.
  5. Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
  6. Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
  7. Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
  8. Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
  9. Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
  10. Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.
  11. Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.

Senin, 07 Februari 2011

Selamat Datang

Kata-kata singkat, mudah-mudahan bermanfaat...

Allahummasholli 'ala sayyidina Muhammad... Kunjungi : situs sholawat