Selasa, 19 Juli 2011

Keutamaan Sholat Tarawih


Dalam kitab Majmu'ul ahaadits 'an syahri Romadhoona wa fadhoolihi, Nabi Muhammad SAW. bersabda dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah, beliau berkata : Nabi SAW pernah ditanya tentang fadhilah (keutamaan) solat tarawih di bulan Ramadhan seraya bersabda :
Pada malam ke-1 di bulan Ramadhan keluarlah orang yang beriman dari dosanya seperti dilahirkan oleh ibunya.
dan pada malam ke-2, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika kedua orang tuanya itu beriman.
dan pada malam ke-3, malaikat menyeru dari bawah 'Arsy: lanjutkanlah amalmu niscaya Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.
dan pada malam ke-4, pahalanya seperti membaca Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
dan pada malam ke-5, Allah memberikan kepadanya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-Aqso.
dan pada malam ke-6, Allah memberikan pahala orang yang thawaf di Baitil Makmur, dan semua batu-batuan dan tanah liat turut memohonkan ampun untuknya.
dan pada malam ke-7, seakan-akan dia menjumpai Nabi Musa dan membantunya dalam menghadapi Fir'aun dan Haaman.
dan pada malam ke-8, Allah memberikan kepadanya apa-apa yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
dan pada malam ke-9, seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadah Nabi Isa AS.
dan pada malam ke-10, Allah memberikan rizqi untuk dia dua kebaikan dunia dan akhirat.
dan pada malam ke-11, (jika ia meninggal), keluar dari dunia seperti hadil dilahirkan oleh ibunya.
dan pada malam ke-12, pada hari kiamat nanti wajahnya seperti bulan purnama.
dan pada malam ke-13, dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala kejahatan.
dan pada malam ke-14, malaikat menyaksikan untuknya bahwa dia telah melaksanakan shalat tarawih, karena itu Allah tidak menghisab dia di hari kiamat kelak.
dan pada malam ke-15, malaikat penjaga 'arsy dan kursy mendoakan kepadanya.
dan pada malam ke-16, Allah menetapkan dia sebagai orang yang bebas dan selamat dari neraka serta bebas masuk ke dalam surga Allah.
dan pada malam ke-17, Allah akan memberikan kepadanya sebagai pahala para nabi.
dan pada malam ke-18, malaikat berseru : "wahai hamba Allah, sungguh Allah meridhoi kamu dan meridhoi kedua orang tuamu".
dan pada malam ke-19, Allah akan mengangkat derajatnya di dalam surga firdaus.
dan pada malam ke-20, Allah memberikan pahala para syuhada' dan sholihin.
dan pada malam Ke-21, Allah akan membangunkan untuknya istana di surga dari cahaya.
dan pada malam ke-22, dia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala macam kesedihan dan kesusahan.
dan pada malam ke-23, Allah akan membangunkan untuknya sebuah kota di surga.
dan pada malam ke-24, dia akan dianugerahkan 24 macam doa yang dikabulkan.
dan pada malam ke-25, dia akan dihindarkan dari adzab kubur.
dan pada malam ke-26, diangkat pahalanya selama 40 tahun.
dan pada malam ke-27, dia akan melalui shirothol mustaqim bagaikan kilat yang menyambar.
dan pada malam ke-28, Allah akan mengangkat dia seribu derajat di surga.
dan pada malam ke-29, Allah akan membeirkan kepadanya pahala seribu kali haji yang mabrur.
dan pada malam ke-30, Allah SWT berfirman : "Wahai hamba-Ku, makanlah dari segala macam buaha-buahan surga, dan mandilah dari air salsabiila (di surga) dan minumlah dari air al-Kautsar, seraya berfirman : "Aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hamba-Ku".
Subhanallah, Allah SWT telah memberikan kemulyaan dan kenikmatan yang luar biasa bagi Hamba-Nya yang bertaqwa. Kalau sudah begini mau bagaimana lagi?? Masihkah kita bermalas-malasan untuk Sholat Tarawih? Tidak ada alasan bagi kita untuk tarawih "bolong-bolong" (kadang tarawih, kadang tidak). Rugi alias 'eman' kalau kita melewatkan satu malam saja tanpa shalat tarawih. Mudah-mudahan ibadah dilandasi keikhlasan dan diterima Allah SWT. Amiin...

Sumber : Media Ummat, edisi 96.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar